Pages

Pengikut

Jumat, 24 Februari 2012

Sebuah Kesetiaan

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis
Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment,
beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia


Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.
Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan

Buat para suami baca ya..... istri & calon istri juga boleh..
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.
Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga
seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang
lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakanapa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,
Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan
sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata "
Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" . dengan air mata berlinang
anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami
mengijinkan bapak menikah lagi,
kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua
bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku ......... Jikalau perkimpoian & hidup didunia ini hanya untuk
nafsu, mungkin bapak akan menikah..... .tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah
melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg
selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat
butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu
ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan
tamu yg hadirdi studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.
"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam
perkimpoiannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian)
adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"

Sabtu, 26 November 2011

Imam Syafii

Orang berilmu dan beradab tidak akandiam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah,kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah,manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

 Aku melihat air menjadi rusak karena  diam tertahan
 Jika mengalir menjadi jernih,jika tidak,kan keruh menggenang

 Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
 Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

 Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
 Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

 Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
 Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
 jika di dalam hutan .

Jumat, 14 Oktober 2011

bertepuk sebelah tangan

Mungkin aq terlalu memaksa keinginan Q,tp apa daya,aq hanya manusia biasa,yang atk pandai merangkai Kata,dan penuh dengan dosa
yg hanya mengharap kehadiranmu tp tak pernah bercermin siapa diri Q ini,yang jauh dari kata sempurna .
Tak pernah aq merasakan yg seperti ini,ini yg pertama kali dalam hidupku.

Tlah kucoba tp aq tak bisa,saat ini aq hanya bisa mengikuti arus tapi akan terus aq coba,untuk menjauh darimu.
Trimakasih untukmu yg telah memberi warna dalam hidupku,kan ku ingat selalu namamu untuk menjadi bukti bahwa aq pernah mengejar cintamu.

Selasa, 11 Oktober 2011

kasih sayang seorang ibu


Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu sukamencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”


Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya



Image and video hosting by TinyPic

hiburan



kisah secangkir kopi asin







Dia bertemu dengan gadis itu di sebuah pesta, gadis yang menakjubkan. Banyak pria yang berusaha mendekatinya. Sedangkan dia sendiri hanya seorang laki-laki biasa. Tak ada seorang gadis pun yang mempedulikannya. Pesta telah selesai, dia pun mengundang gadis itu untuk minum kopi bersamanya. Walaupun terkejut dengan undangan yang mendadak, si gadis tidak mau mengecewakannya, dan dia pun menerima undangan tersebut. Mereka berdua duduk di sebuah kedai kopi yang begitu nyaman. Si lelaki begitu gugup untuk mengatakan sesuatu, sedangkan si gadis merasa sangat jenuh dan membosankan.
“Cepat katakan sesuatu. Aku ingin segera pulang”, kata si gadis dalam hatinya.
Tiba-tiba si laki-laki berkata pada pelayan,
“Tolong ambilkan saya garam. Saya ingin menambahkan dalam kopi saya.”
Semua orang memandang dan melihat aneh padanya. Mukanya mendadak menjadi merah, tapi dia tetap mengambil dan membubuhkan garam dalam kopi serta meminum kopinya.
Sang gadis bertanya dengan penuh rasa ingin tahu kepadanya,
“Kebiasaanmu sangat aneh?”.
“Saat aku masih kecil, aku tinggal dekat laut. Aku sangat suka bermain-main di laut, di mana aku dapat merasakan laut… asin dan pahit. Sama seperti rasa kopi ini”,jawab si laki-laki.
“Sekarang, tiap kali aku minum kopi asin, aku jadi teringat akan masa kecilku, tanah kelahiranku. Aku sangat merindukan kampung halamanku, rindu kedua orang tuaku yang masih tinggal di sana”, lanjutnya dengan mata berlinang.
Sang gadis begitu terharu. Itu adalah hal sangat menyentuh hati. Perasaan yang begitu dalam dari seorang laki-laki yang mengungkapkan kerinduan akan kampung halamannya. Ia pasti seorang yang penyayang dan begitu menghargai rumah dan keluarganya. Ia pasti mempunyai rasa tanggungjawab akan tempat tinggal dan orang tuanya.
Kemudian sang gadis memulai perbicaraannya, mulai bercerita tentang tempat tinggalnya yang jauh, masa kecilnya, keluarganya. Perbicaraan yang sangat menarik bagi mereka berdua. Dan itu juga merupakan permulaan yang indah dari kisah cinta mereka. Mereka terus menjalin hubungan. Sang gadis menyadari bahawa dia adalah lelaki idamannya. Dia begitu toleran, baik hati, hangat, penuh perhatian dan dia adalah lelaki baik yang hampir saja diabaikan begitu saja.
Untung saja ada kopi asin, pikir nya.
Seperti setiap kisah cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran, dan mereka hidup bahagia.Begitulah lelaki dan gadis itu akhirnya bernikah. Dan, setiap kali dia membuatkan suaminya secangkir kopi, dia membubuhkan sedikit garam di dalamnya, kerana dia tahu itulah kesukaan suaminya. Setelah 40 tahun berlalu, si pria pun meninggal dunia. Dia meninggalkan sepucuk surat bagi istrinya:
“Sayangku, maafkanlah aku. Maafkan kebohongan yang telah aku buat sepanjang hidupku. Ini adalah satu-satunya kebohonganku padamu, tentang kopi asin. Kamu ingatkan saat kita pertama kali berkenalan? Aku sangat gugup waktu itu. Sebenarnya aku menginginkan sedikit gula. Tapi aku telah mengatakan garam. Waktu itu aku ingin membatalkannya, tapi aku tidak sanggup, maka aku biarkan saja semuanya. Aku tak pernah sangka hal itu akan menjadi awal perkenalan kita. Aku telah mencoba untuk mengatakan hal yang sebenarnya kepadamu. Aku telah mencobanya beberapa kali dalam hidupku, tapi aku begitu takut untuk melakukannya, karena aku telah berjanji untuk tidak menyembunyikan apapun darimu. Sekarang saat kau membaca surat ini, aku sudah tiada. Tidak ada lagi yang perlu aku bimbangkan, maka aku akan mengatakan ini padamu: Aku tidak menyukai kopi yang asin. Tapi sejak aku mengenalimu, aku selalu minum kopi yang rasanya asin sepanjang hidupku. Aku tidak pernah menyesal atas semua yang telah aku lakukan padamu. Aku tidak pernah menyesali semuanya. Dapat berada disampingmu adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Jika aku punya kesempatan untuk menjalani hidup sekali lagi, aku tetap akan berusaha mengenalimu dan menjadikanmu isteriku walaupun aku harus minum kopi asin sekali lagi.”
Sang gadis pun mengakhirin surat tersebut dengan cucuran air mata dipipinya.
~Kadang kala kita merasa kita telah mengenali pasangan kita sedemikian rupa, ditinjau dari lamanya hubungan dengan pasangan kita. Namun kadang kala, tidak seperti yang kita bayangkan. Tanpa komunikasi yang rutin, keterbukaan, niscaya masalah demi masalah bisa menjadi batu sandungan kedepannya, dan kadang hanya akan menimbulkan penyesalan saja~